OSIS | Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Struktur Organisasi
Logo OSIS SMA (Wikipedia)
Pengertian OSIS
Organisasi Siswa Intra
Sekolah atau disingkat OSIS adalah sebuah organisasi kesiswaan di sekolah untuk
mencapai tujuan pembinaan dan pengembangan kesiswaan yang selaras dengan visi
misi sekolah. Organisasi ini bersifat intra sekolah, artinya tidak ada hubungan
organisatoris dengan OSIS di sekolah lain, dan tidak menjadi bagian dari
organisasi lain yang ada di luar sekolah.
Kegiatan yang
dilaksanakan oleh OSIS dapat dibagi atas 2 macam kegiatan, yaitu kegiatan rutin
dan kegiatan insidentil. Contoh kegiatan rutin adalah melaksanakan peringatan
Hari Besar Agama Islam, peringatan Hari Besar Nasional, Latihan Kepemimpinan,
Peringatan Hari Jadi Sekolah, Masa Orientasi Siswa baru, latihan pidato, senam
bersama, penerbitan mading dan lain-lain. Dalam pengertian bahwa kegiatan
tersebut sudah dijadwalkan terlebih dahulu dan bersifat rutin diadakan, entah
tiap tahun, tiap bulan atau tiap minggu.
Sedangkan kegiatan
insidentil adalah berupa kegiatan yang sifatnya tidak rutin hanya sesekali
diadakan sesuai dengan aspirasi yang berkembang atau disebabkan adanya
instruksi dari pihak sekolah. pelatihan pengolahan limbah sampah organik,
mengikuti lomba yang diadakan di luar sekolah, mengirimkan utusan dalam sebuah
kegiatan seni atau agama dan lain-lain.
Susunan pengurus OSIS
terdiri setidaknya atas Pengurus Inti dan bagian-bagian. Pengurus inti terdiri
dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara. Adapun bagian-bagian
dibentuk sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di sekolah masing-masing. Penamaan
bagian atau bidangnya pun macam-macam. Ada bagian keagamaan (ada juga yang
menyebutnya bagian Kerohanian Islam, bagian Pembinaan Ketaqwaan terhadap Tuhan
YME dll), bagian kepemimpinan (beberapa OSIS menyebutnya bagian Bela Negara,
atau bagian Kehidupan Berbangsa dan Bernegara,
atau bagian Pembinaan
Organisasi dan Pendidikan Politik), bagian Humas (hubungan
kemasyarakatan, bagian Olahraga (ada yang menyebutnya bagian Kesehatan
Jasmani), bagian Seni dan Bahasa (di beberapa OSIS menyebutnya bagian Apresiasi
dan Kreasi Seni serta Berbahasa), bagian Keterampilan dan Kewiraswastaan,
bagian Pembinaan Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur dan mungkin masih ada
sejumlah bagian lainnya.
Kepengurusan OSIS selalu
diganti setiap tahun melalui sebuah mekanisme sistem yang sudah diatur
sedemikian rupa. Ada yang menyelenggarakan sebagaimana layaknya Pemilu, dengan
menyediakan bilik suara, kotak suara, lembar pemilih, kampanya monologis dan
dialogis, pemaparan visi misi dan program kerja, sampai ke model pemilihan yang
sederhana yakni dengan mengenalkan para calon Ketua OSIS ke masing-masing
kelas, diberi kesempatan berorasi 3-5 menit, kemudian para siswa yang ada di
kelas disuruh memilih dengan cara menulis di kertas yang sudah disediakan
panitia.
Ada juga sistem rekrutmen pengurus OSIS yang berdasarkan intervensi (campur tangan) pihak sekolah. Maksudnya ialah Kepala Sekolah, Pembina OSIS atau Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan sudah menentukan siapa-siapa saja yang berhak dan boleh menjadi Ketua dan pengurus OSIS tanpa harus melalui sistem pemilihan langsung. Yang pasti masing-masing memiliki sisi positif dan negatifnya.
Siapa saja yang boleh jadi Pengurus OSIS?
Pada prinsipnya siapapun boleh dan bisa jadi Ketua dan pengurus OSIS. Hanya saja mengingat tugas dan tanggung jawab pengurus OSIS itu berat dan cukup menyita perhatian akhirnya diadakan semacam seleksi untuk menentukan siapa saja yang boleh dan berhak jadi pengurus OSIS. Seleksi semacam ini memang penting karena citra baik sebuah sekolah salahsatunya tergantung pada imej yang dibangun oleh para pengurus OSIS nya melalui kegiatan-kegiatan yang mereka rancang dan lakukan.
Masa kepengurusan OSIS idealnya dimulai dari sekitar bulan September sampai ke bulan Agustus tahun berikutnya. Pertimbangannya adalah tahun ajaran baru biasanya dimulai pada pertengahan Juli, sedang Agustus biasanya banyak disibukkan dengan kegiatan peringatan hari kemerdekaan RI dan pengenalan sekolah lebih lanjut (bagi siswa baru). Sehingga pada bulan September prosesi pemilihan Ketua dan Pengurus OSIS lebih mungkin dilaksanakan karena siswa baru pun selain sudah lebih mengenal satu sama lain, mereka juga akan lebih mengenal siapa saja kakak kelas mereka yang bakal menjadi calon ketua atau pengurus OSIS.
Fungsi OSIS
Sebagai jalur dari pembinaan kesiswaan, fungsi OSIS adalah :
1. Sebagai Wadah
Organisasi Siswa Intra Sekolah merupakan satu-satunya organisasi siswa yang resmi di sekolah dan sebagai wadah kegiatan para siswa di sekolah dengan jalur pembinaan yang lain untuk mendukung tercapainya tujuan pembinaan kesiswaan.
2. Sebagai Motivator
Motivator adalah pendorong lahirnya keinginan dan semangat para siswa untuk berbuat dan melakukan kegiatan bersama dalam mencapai tujuan.
OSIS sebagai motivator berperan untuk menggali minat dan bakat siswa serta mengembangkannnya melalui kegiatan-kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler.
3. Sebagai Preventif
Apabila fungsi yang bersifat intelek dalam arti secara internal OSIS dapat menggerakkan sumber daya yang ada dan secara eksternal OSIS mampu mengadaptasi dengan lingkungan, seperti menyelelsaikan persoalan perilaku menyimpang siswa dan sebagainya. Dengan demikian secara preventif OSIS ikut mengamankan sekolah dari segala ancaman yang datang dari dalam maupun dari luar. Fungsi preventif OSIS akan terwujud apabila fungsi OSIS sebagai pendorong lebih dahulu harus dapat diwujudkan.
Tujuan OSIS
Setiap organisasi selalu memiliki tujuan yang ingin dicapai, begitu pula dengan OSIS ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, antara lain :
- Memahami, menghargai lingkungan hidup dan nilai-nilai dalam mengambil keputusan yang tepat.
- Membangun landasan kepribadian yang kuat dan menghargai HAM dalam kontek kemajuan budaya bangsa.
- Membangun, mengembangkan wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air dalam era globalisasi.
- Memperdalam sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, dan kerjasama secara mandiri, berpikir logis dan demokratis.
- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta menghargai karya artistik, budaya, dan intelektual.
- Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani memantapkan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Struktur Organisasi OSIS
Pada dasarnya setiap OSIS/MPK di satu sekolah memiliki struktur organisasi yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Namun, biasanya struktur keorganisasian dalam OSIS/MPK terdiri atas:
- Pembina – (Biasanya adalah seorang guru ataupun wakil kepala sekolah)
- Ketua
- Wakil Ketua
- Bendahara
- Sekretaris
- Sekretaris Bidang (sekbid) yang mengurusi setiap kegiatan yang dilakukan siswa di sekolah
0 Response to "OSIS | Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Struktur Organisasi"
Posting Komentar